Riri Satria: Transformasi Digital Sejatinya Sejalan dengan Sustainable Business

Selasa, 23 September 2025 : 10:14

"Transformasi digital itu sejatinya juga harus membawa pelabuhan tidak hanya unggul dalam bisnisnya, melainkan juga harus mampu menerapkan green and blue economy untuk menuju sustainable business.”, demikian pakar teknologi dan transformasi digital, Riri Satria yang sekaligus Komisaris Utama PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) atau yang dikenal dengan nama Pelindo Solusi Digital. 

Hal itu disampaikannya ketika menjadi salah seorang panelis atau narasumber pada acara Tech Talk Goes to Campus dengan topik “Transformasi Digital Menuju Smart & Green Port dalam Membentuk Keunggukan Kompetitif Indonesia”, bertempat di Auditorium Program Vokasi Universitas Indonesia, Depok, (Kamis, 18.8/2025).

Lebih lanjut Riri Satria menjelaskan, “Keterkaitan transformasi digital dan business sustainability sangat erat karena transformasi digital menjadi katalisator atau mempercepat terwujudnya sustainable business. Transformasi digital melalui integrasi teknologi menciptakan model bisnis baru, meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi pemborosan sumber daya, dan mendorong transparansi serta akuntabilitas, yang semuanya sagat penting untuk keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang, termasuk pelabuhan”.

Riri Satria juga menjelaskan bahwa teknologi digital seperti otomatisasi, cloud computing, kecerdasan buatan, membantu perusahaan mengefektifkan sekaligus mengefisienkan proses, mengurangi penggunaan sumber daya fisik, dan meminimalkan limbah, sehingga secara langsung berkontribusi mejaga lingkungan. Pegalaman banyak perusahaan di dunia menunjukkan bahwa perusahaan yang berhasil melakukan transformasi digital akan memiliki keunggulan kompetitif melalui efisiensi operasional yang lebih baik, kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan strfategis termasuk pasar, dan pemahaman yang lebih baik terhadap kebutuhan pelanggan. Platform digital memudahkan penyajian data yang terintegrasi tentang kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola ESG kepada stakeholders, sehingga meningkatkan kepercayaan dan reputasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDG).

Para narasumber lainnya pada acara Tech Talk Goes to Campus ini adalah Diafret Suryadi Noor (Principal Technology Solution & Cloud Architect Oracle Indonesia) serta Febriandika Anggia (Head of Research and Innovation Pelabuhan Indonesia) dengan moderator Ahmad Ekatama yang juga dikenal dengan nama Pasming Based (Inhouse Legal Councel Asosiasi Fintech Indonesia dan Content Creator).

Ini diseleggaraka rangka Innovation Challenge and Innovation (ICON) 3.0 yang diselenggarakan oleh ILCS Pelindo Solusi Digital bekerja sama dengan Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia. ICON merupakan kompetisi nasional Business Case Solution yang digagas oleh PT ILCS Pelindo Solusi Digital, anak perusahaan Pelindo yang berfokus pada solusi digital untuk sektor logistik. 

ICON atau Innovation Challenge of Excellence 3.0 hadir sebagai wadah kolaborasi strategis antara dunia pendidikan dan industri untuk mendorong lahirnya solusi digital yang tidak hanya inovatif, tetapi juga adaptif dan berkelanjutan. Melalui keterlibatan aktif mahasiswa dari seluruh Indonesia, program ini mengajak generasi muda untuk turut berkontribusi dalam transformasi sektor logistik nasional, sekaligus memperkuat kompetensi SDM di bidang logistik, terutama dalam aspek teknologi, kepabeanan, dan manajemen rantai pasok. 

ICON 3.0 - Business Case Solution Competition bertujuan untuk memperkuat praktik operasional yang ramah lingkungan dengan menerapkan teknologi terapan yang adaptif. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam penyelesaian tantangan industri logistik.

ICON  adalah kompetisi inovasi yang digagas oleh PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) yang juga dikenal denga nama Pelindo Solusi Digital (PSD), bertujuan untuk mendorong anak muda atau mahasiswa  Indonesia untuk menciptakan solusi digital aplikatif dalam menjawab tantangan penurunan angka Logistics Performace Index atau LPI Indonesia. 

Melalui pendekatan berbasis inovasi digital, program ini menekankan integrasi teknologi, kelembagaan, dan ekonomi-bisnis untuk mengatasi permasalahan utama seperti kepabeanan, sistem track and tracing, infrastruktur dan kompetensi SDM logistik. Melalui program ICON, PT ILCS Pelindo Solusi Digital mengajak anak muda atau mahasiswa Indonesia untuk ikut serta melakukan iniovasi menjawab persoalan teknis logistik dan juga berkontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan Indonesia. Peserta diharapkan merancang inovasi terintegrasi yang menyatukan aspek teknologi, ekonomi-bisnis, dan kelembagaan untuk menjawab tantangan logistik nasional dengan dampak nyata bagi masyarakat melalui: pemanfaatan teknologi digital atau Artificial Intelligence (AI), efisiensi biaya dan penguatan daya saing model bisnis, serta penguatan peran kelembagaan dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan

Program ini menjadi wadah strategis bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk mengembangkan dan mempresentasikan solusi digital yang inovatif, aplikatif, serta berdampak nyata terhadap tantangan di sektor pelabuhan dan logistik nasional. Dengan pendekatan menyeluruh melalui aspek teknologi, kelembagaan, dan ekonomi-bisnis, ICON bertujuan mencetak talenta masa depan yang siap menghadapi tantangan industri, sekaligus mendorong transformasi ekosistem logistik Indonesia menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Ketika ditanya apa harapanya kepada mahasiswa, Riri Satria menjawab, “Belajar dan terus belajar. Jadikan diri kalian kompeten. Tunjukkan diri kalian kompeten. Lalu mari kita bangun bersama Indonesia tercinta ini, terutama dari aspek ekosistem logistik maritim berbasis digital sesuai dengan bidang keahlian kita!”. 


Berbagi Artikel