Membingkai Segi-Tiga Perupa Muda Bali

Sabtu, 03 April 2021 : 15:55


Foto: Dok. Uma Seminyak
(SEMINYAK)-Tiga perupa muda Bali mempresentasikan karya-karya terkini mereka dalam pameran bersama “Segi-Tiga” di Uma Seminyak, Jl. Kayu Cendana no.1, Seminyak. Ini merupakan hasil dari kerja kreatif dan usaha para kreator untuk berdialog dengan publik atas nilai-nilai artistik, ide dan gagasan yang ada pada proses penciptaan karya tersebut. 

Ketiga perupa; Andre Yoga, Didin Jirot, dan Luhde Gita, menghadirkan kehadapan publik sebuah karya rupa yang mencerminkan penggalian identitas diri masing-masing perupa. Ketiganya mencoba menggali diri dalam pameran kali ini, seraya memaknai kembali hal-hal yang sebenarnya mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari. 

Berlatar belakang akademis, ketiga perupa ini menempuh pendidikan di institusi seni yang berbeda. Andre di DKV ISI Denpasar, Didin di seni rupa ISI Yogyakarta, dan Luhde di seni rupa ITB. Boleh jadi, berkat atmosfer dan pergaulan kreatif berkesenian di kampus itulah menumbuhkan kesadaran mereka perihal pentingnya merawat kesadaran eksistensial dalam medan sosial seni rupa. 

Foto: Dok. Uma Seminyak
Penulis pameran ini Vincent Chandra mengemukakan, apabila diamati melalui rekam jejak karir kesenirupaan masing-masing, Andre Yoga tergolong sebagai yang cukup aktif terlibat dalam berbagai jenis skena serta gelaran pameran di Bali, sementara Didin dan Luhde yang belum lama baru pulang ke Bali mengaku harus beradaptasi dengan medan sosial seni rupa di tempat mereka lahir dan tumbuh.

Segi-Tiga sebagai tajuk pameran ini bersifat cair, dimaksudkan untuk membingkai secara utuh artikulasi khas ketiga perupa muda dengan pilihan bahasa rupa serta latar historis yang berbeda-beda.

Foto: Dok. Uma Seminyak
Segitiga dalam pengertiannya sebagai sebuah bangun datar, terbangun lewat tiga titik sudut yang antara satu sama lainnya dihubungkan oleh rusuk-rusuk berupa garis. Sifat-sifat tadi lalu diasosiasikan dalam konteks pameran ini.

"Sederhananya, tiga titik sudut mewakili tiga identitas peserta pameran, Andre, Didin, dan Luhde. Kemudian keterhubungan ketiga titik identitas ini terbaca melalui rusuk-rusuk yang berupa dorongan eksistensial, atau bahkan boleh jadi berupa perbedaan individu-individu dan keragaman budaya Bali itu sendiri," jelas Vincent.

Foto: Dok. Uma Seminyak
Tiga perupa muda ini tengah berupakan meneguhkan kehadiran mereka dalam kancah seni rupa Bali, seraya memperoleh apresiasi dan pembacaan atas karya-karya mereka oleh publik yang lebih luas. 

Karya-karya tiga perupa ini dapat disaksikan di Uma Seminyak hingga Sabtu, 10 April 2021. Pembukaan telah berlangsung Sabtu, 27 Maret 2021, diresmikan oleh Abdes Prestaka. 

Selaras pameran diselenggarakan pula Artist Talk pada Minggu, 4 April 2021, pukul 15.00-16.30 WITA. Dipandu Vincent Chandra, perbincangan akan mengulas perihal proses cipta ketiga seniman muda ini, berikut seperti apa sudut pandang kekaryaan mereka. (RLS/Editor:IDY)


Berbagi Artikel