Eksplorasi Mahasiswa ISI Denpasar dalam Pameran Makna Rupa: Dua Sisi

Sabtu, 10 April 2021 : 12:11

Penulis: Ganesa Putra/Katarupa.id

(DENPASAR)-Institut Seni Indonesia Denpasar (ISI Denpasar) di tengah situasi pandemi tetap berupaya memberikan ruang bagi mahasiswanya untuk berekspresi dalam berbagai kegiatan. Pameran yang berlangsung di Gedung Dharma Negala Alaya, Lumintang, Denpasar adalah buktinya. Mahasiswa jurusan Seni Murni angkatan 2019 tengah menyelenggarakan pameran seni rupa bertajuk “Makna Rupa: Dua Sisi”. 

Suasana Pameran Makna Rupa: Dua Sisi di Dharma Negara Alaya, Denpasar/Foto: Ganesa Putra

Pameran yang menampilkan 30 karya lukisan, patung, tapel ogoh-ogoh, hingga seni instalasi dari rotan ini telah dibuka pada Selasa, 6 April 2021 dan berlangsung hingga Sabtu, 10 April 2021, serta dirangkaikan pula dengan workshop sketsa kreatif, Kamis, 8 April 2021 di Ruang Diskusi, Gedung Dharma Negara Alaya.

Dua sisi menjadi tema yang diangkat dalam pameran ini. Tema ini menjadi sebentuk ekspresi diri para mahasiwa dalam menyuarakan kegelisahan mereka yang terikat oleh dua sisi yang berbeda: sisi lingkungan kampus dengan beragam “aturan” dalam bertugas atau berkarya, serta sisi kebebebasan total dalam berkarya di rumahnya masing-masing. Pameran ini menjadi semacam upaya bagi setiap mahasiswa dalam menyeimbangkan dua sisi tersebut.

Suasana Pameran Makna Rupa: Dua Sisi di Dharma Negara Alaya, Denpasar/Foto: Ganesa Putra

Pameran ini merupakan luaran akhir dari beberapa matakuliah praktek gabungan, yaitu matakuliah Lukis Pemandangan dan Lukis Model. Adapun setiap mahasiswa dapat membawa satu sampai tiga karyanya untuk dipamerkan. Proses kurasi dalam pameran ini dilakukan oleh dosen yang sekaligus mengampu matakuliah tersebut.

Eksplorasi Tema, Eksplorasi Bentuk

Pameran tematik sebagaimana yang dilakukan oleh para mahasiswa ISI Denpasar ini sekiranya dapat menjadi ajang untuk mereka mencari bentuk. Beragam kemungkinan teknik, gaya, dan pembacaan terhadap tema menjadi nilai lebih yang dapat ditujukan para mahasiswa kepada publik. Walau mereka cenderung masih berada di bawah “bayang-bayang” aturan atau pakem yang didapat dari hasil pembelajaran di ruang kelas, namun hal itu tidak seharusnya menjadi pembatas mereka dalam berekspresi.

Karya “Not Us You Can See” buah cipta Wanda M J/Foto: Ganesa Putra

Seperti halnya karya berjudul “Not Us You Can See” buah cipta Wanda M J, yang mencoba memvisualisasikan konsep dua sisi ke dalam bentuk beberapa buah karung goni yang digantung di dalam ruang pameran. Setiap karung berisi lukis wajah menyerupai manusia. Ia menuturkan, rupa dari setiap karung ini merupakan interpretasi terhadap dua sisi kepribadian manusia. Satu sisi diwakilkan oleh visual yang terpampang di muka, sedangkan terdapat satu sisi lainnya yang tersembunyi di dalam karung. Upaya untuk mengeksplorasi tema dengan tidak serta merta memilih medium konvensional seperti kanvas menjadi daya tarik karya ini. Meskipun secara konsep dapat terbaca dengan mudah, namun medium yang digunakan dalam karya ini menjadikannya cukup menonjol di ruang pameran.

Beragam bentuk masih dapat dijelajahi oleh para mahasiswa ke depannya. Tuntutan untuk menjadi berbeda sekiranya dapat menjadi amunisi bagi setiap mahasiswa untuk terus mengeksplorasi bentuk-bentuk baru dalam proses berkeseniannya masing-masing. Hal ini tentunya juga akan memperkaya keragaman visual medan seni rupa Bali di masa mendatang. 

Editor: Ni Wayan Idayati
Berbagi Artikel