Spontanitas dan Artikulasi Kosa Rupa Made Kaek dalam Pameran 'Lines of Poetry'

Kamis, 21 September 2023 : 22:09

 

Seniman Made Kaek kembali menggelar pameran tunggal. Kali ini, 40 karya terkininya dihadirkan di Russ Gallery dalam bingkai tajuk “Lines of Poetry”, 22 September sampai 4 November 2023.

Made Kaek menyajikan sejumlah karya yang kental ‘art brut’ yang terinspirasi dari citraan bawah sadar yang selalu mengikuti ke mana pun ia pergi.

Pameran di Russ Gallery ini menawarkan perspektif segar tentang dunia seni Made Kaek, seniman yang juga pemilik Rumah Paros, dan seorang marketer, yang memulai perjalanan visual secara mendalam dan penuh emosi.

Made Kaek merupakan seniman otodidak yang banyak mendapatkan sumber dari lingkungan tempat tinggalnya di Sukawati di antaranya bentuk-bentuk rerajahan yang ada di pura yang memperkaya olah kreatifnya.

“Karya saya sebetulnya berangkat dari mitologi-mitologi dan simbol-simbol Bali juga tentang manusia dengan aneka karakter melalui citraan imajinatif,” ujar Made Kaek.

Dalam visual karyanya jarang ditemukan bentuk objek tunggal, kebanyakan objek yang ditampilkan yakni dua atau bahkan lebih makhluk yang saling berhadapan seolah bercengekrama, membelakangi, atau bahkan menghadap ke segala arah.

Hartanto dalam tulisan di katalog pameran menyebut karya Made Kaek muncul langsung dari dunia gagasan. Ada ide-ide yang tidak dapat diketahui yang mengilhaminya selama berkarya, dan ada ide-ide yang mungkin diekstrapolasi oleh penikmat saat menafsirkan apa yang tampilkan di kanvas Made Kaek.

Made Kaek mengandalkan spontanitas dalam berkarya yang tak jarang diperoleh dari sekelebat gambaran objek yang tiba-tiba muncul seperti bayangan. Momen-momen seperti itu menurut Made Kaek sangat menarik dalam kehidupannya; menangkap sekelebat makhluk imajinatif kemudian mengeksekusinya ke atas kanvas.

Spontanitas yang dimaksud tampak dalam karya Made kaek berupa spontanitas garis, bentukan figure imajiner dan ‘tebaran’ warna. Transformasi bentuk-bentuknya didukung dengan kuat, eksplisit warna, dengan perpaduan warna yang menyatu, kontras dan semburat bebas. 

“Bahkan, beberapa figur yang tercipta adalah figur rekaan Made Kaek sendiri, dengan kepiawaiannya mendeformasi figur menjadi bentuk unik, aneh, dna bahkan anomali,” tulis Hartanto.

Hartanto menyebut Made Kaek digerakkan daya bawah sadar yang diartikulasikan dengan kosa rupa, antara lain puitika kosa garis, kosa warna, kosa bidang, kosa irama, kosa bentuk dan lain sebagainya?

Menurut Hartanto proses kreatif perupa Made Kaek dianggap sebagai ‘penyair visual’, karena pemirsa bisa menikmati ‘garis-garis puisi’ pada karyanya yang dapat dikategorikan art brut.

Ia juga menhilai karya Made Kaek bermuatan anasir-anasir penciptaan puisi terutama pada garis-garis spontan yang mengikuti imajinya membentuk figur-figur imajiner yang arkaik.

Russ Gallery merupakan galeri kontemporer yang siap memanggungkan karya seniman dan menggaungkannya secara internasional.

Galeri yang berlokasi di Canggu, Kuta Utara ini selain menyediakan tempat pameran juga memfasilitasi diskusi, serta ruang untuk berinteraksi antara stakeholder kesenian untuk menerjemahkan kerja kreatif secara reguler.




Berbagi Artikel